Indonesia Macintosh Society
Advertisement

Oleh Dewi Widya Ningrum | Detikinet

Baru sekitar satu minggu piranti lunak Boot Camp digelontorkan, Apple sudah dihujani komplain dari penggunanya. Beberapa pengguna Mac melaporkan bahwa software Boot Camp bermasalah.

Ironisnya, beberapa pengguna mengaku komputer mereka menjadi mandeg saat menjalankan Windows, bahkan hardwarenya pun tak bisa me-reboot Mac OS.

Apple mengumumkan software Boot Camp ini sekitar satu minggu lalu. Pengumuman tersebut membuahkan banyak antusias dari pelanggan, industri TI dan komunitas perusahaan. Bahkan kehadiran Boot Camp sempat membuat harga saham Apple melonjak 10%.

Boot Camp memungkinkan perangkat Mac berbasis Intel menjalankan dua sistem operasi sekaligus: Mac OS X dan Windows XP. Seperti dijelaskan Apple, Boot Camp merupakan upaya memenuhi keinginan pengguna untuk dapat menjalankan sistem operasi Windows pada perangkat Macintosh (Mac) mereka.

Heboh[]

Dirilisnya Boot Camp memang membuat heboh banyak kalangan pemakai komputer. Bagaimana tidak? Dengan Boot Camp, pengguna Mac Intel bisa menjalankan sistem operasi yang diinginkannya secara bergantian pada komputer yang sama. Persis seperti PC yang dilengkapi kemampuan dual boot.

Kehebohan itu sepertinya telah membuat pengguna lupa dan mengabaikan bahwa Boot Camp masih produk uji coba alias "beta". Pengguna menginstal Boot Camp tanpa mengambil tindakan pencegahan. Padahal, di awal peluncuran Apple telah mengklaim bahwa dirinya tak akan menjual ataupun memberikan layanan dukungan pada Microsoft Windows.

Keluhkan Boot Camp[]

Lewat diskusi yang digelar di situs Apple, pengguna Mac melontarkan berbagai argumennya. Lebih dari lusinan pengguna mengatakan Boot Camp memang berhasil mempartisi hard disk dan memungkinkan mereka menginstal Windows. Namun tidak memungkinkan mereka untuk kembali lagi ke sistem yang lama.

"Semuanya memang bekerja dengan baik sampai saya mulai melakukan startup OS X. Lalu startup screen malah mandeg dan tak menunjukkan progress apapun. Meski sudah saya biarkan selama satu jam, masih saja sama seperti tadi," keluh seorang pengguna Mac dari Chicago.

Sementara itu salah seorang pengguna lain mengatakan, celah ini bukan merupakan minor glitch tapi masalah penting.

"Saya tidak menginginkan solusi yang hanya memakai command line saja. Saya ingin Apple mengakui bahwa celah itu memang ada dan segera memperbaikinya," ujar pelapor itu, seperti dikutip detikINET dari techworld Sabtu (15/4/2006).

"Apple sebaiknya segera menghentikan distribusi Boot Camp secepatnya!" celetuk pelapor yang lain.

Di sisi lain, sejumlah pengguna sudah ada yang melakukan beberapa tindakan untuk membereskan masalah itu. Antara lain dengan memformat hard drive dan menginstal ulang Mac OS X. Beberapa diantaranya juga ada yang memakai tools command line atau utilities Apple seperti Repair Disk. (dwn)

Advertisement